Bhabinkamtibmas Desa Dopang Utamakan Mediasi Penyelesaian Masalah Sekolah SDN 1 Dopang

Lombok Barat NTB -   Telah terjadi kesalah pahaman  Kepala Desa (Kades) Dopang, Gunungsari, Lombok Barat di SDN 1 Dopang, Gunungsari, Lombok Barat mengakibatkan mengamuk dan telah diselesaikan secara damai.

Saat Kades Dopang tersebut terjadi mengamuk diduga akibat seorang anak yang dihukum oleh gurunya yang bersekolah di SDN 1 Dopang, Gunungsari, Lombok Barat karena aduan dari beberapa orang tua murid dimana anaknya telah dipukul 

Baca juga: Pimpin Anev Latja SIP Angakatan 51, Mustofa : LatjaTidak untuk Makan Tidur, Tepi Kita inginkan Perwira Tangguh

Atas kejadian tersebut, pihak Bhabinkamtibmas Desa Dopang Bripka Dedy Irawan Polsek Gunungsari melakukan gerak cepat bersama Koramil Gunungsari membuka sebuah forum untuk melakukan mediasi.

Dengan dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Lombok Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta Guru dan Wali Murid, kasus ini dapat terselesaikan dalam forum mediasi.

Baca juga: Ingin Memiskinkan Pelaku Narkotika, BNN RI Gelar Bimtek TPPU

“Sudah damai kok. Kemarin langsung kami kumpulkan dan melakukan mediasi, ” kata Kapolsek Gunungsari, AKP Agus Eka Artha Sudjana melalui Whats’App, Rabu (21/9/2022).

Selain itu, AKP Agus menanggapi isu liar yang dimasyarakat bahwa anak murid yang bermasalah bukan merupakan anak Kepala Desa Dopang, melainkan anak dari warganya.

Baca juga: Gaji Guru P3K Tertunggak 9 Bulan, Ratih Megasari: Kemendikbud Ristek Harus Respon Cepat

“Banyak yang menduga itu anak pak Kades. Tapi bukan, itu anak warganya yang melapor ke dia, ” jelas AKP Agus.

Sebelum berdamai, AKP Agus menjelaskan bahwa pascakejadian Kades Dopang mengamuk, pihaknya langsung menerjunkan Bhabinkamtibmas Polsek Gunungsari.

Baca juga: Polresta Mataram Buka Penerimaan Calon Tamtama Polri

Juga berkoordinasi dengan Babinsa Koramil Gunungsari untuk melakukan pengamanan serta membuka forum mediasi Kepala Desa Dopang.

Dan pada saat mediasi, Agus menuturkan beberapa pihak telah menandatangani surat kesepakatan untuk berdamai.

Baca juga: Ozkan, sahabat dari Istanbul

“Sudah tanda tangan surat untuk tidak saling menuntut dalam hukum dan sepakat berdamai, ” tutur AKP Agus.

Sementara itu AKP Agus menegaskan bahwa pihak Kepolisian tugasnya selain melakukan penegakan hukum, juga membuka forum mediasi untuk mencari solusi terbaik.

Saat menutup pembicaraan, AKP Agus memberikan beberapa pesan. 

“Saya harap masyarakat tidak mudah terprovokasi atas isu yang beredar. Dan kami sebagai pihak Kepolisian akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin untuk masyarakat, ” tandas Kepala Kepolisian Sektor Gunungsari, AKP Agus Eka Artha Sudjana.(Adb)